TEMPO.CO, Tangerang - DPRD Kabupaten Tangerang akan memanggil pengelola Kawasan Industri Millenium dan Dinas terkait atas peristiwa tanah longsor di Desa Peusar, Kecamatan Panongan. Longsor itu terjadi pada beberapa pekan lalu.
"Bencana longsor di Kampung Sempur, Desa Peusar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, ini menjadi perhatian kami," kata anggota DPRD Kabupaten Tangerang Deden Umar Dani usai sidak ke lokasi longsor di Tangerang, Senin, 7 November 2022, seperti dikutip Antara.
Deden menuturkan bencana ini diduga disebabkan faktor lain dari pembangunan industri yang dilakukan Kawasan Millenium. "Makanya kami akan memanggil semua pihak baik itu pengelola maupun dinas terkait," ujarnya.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang itu berencana menggelar dengar pendapat bersama pengelola kawasan industri dan dinas terkait untuk mengatasi musibah yang dialami warga setempat akibat tanah bergerak atau longsor itu.
Anggota DPRD mendapati sejumlah temuan saat sidak ke lokasi longsor, yang diduga menjadi faktor penyebab longsor di permukiman warga. Deden mengatakan ada proses pembangunan yang dilakukan kawasan industri.
"Ada beberapa bagian yang dilakukan pembangunan oleh kawasan industri. Ini menyangkut keselamatan warga, juga ada aset pemerintah yang terdampak," ujarnya.
Lewat dengar pendapat, Deden berharap bisa mengetahui apakah kejadian itu murni bencana alam atau karena kelalaian pengembang.
Pemerintah Kabupaten Tangerang Diminta Tangani Korban Longsor
Dia juga meminta Pemerintah Kabupaten Tangerang menangani korban yang terdampak musibah longsor di Kampung Sempur, Desa Peusar, Kecamatan Panongan.
"Jangan hanya selesai memberikan tempat tidur saja, tetapi seharusnya pemerintah memikirkan penanganan rumah yang hancur, kemudian bagaimana penanganan kehidupan warga," ujarnya.
Selanjutnya 6 bangunan rusak berat akibat longsor...